Mebel kayu adalah barang-barang perabotan rumah yang terbuat dari kayu, bahan kayu yang sering digunakan untuk mebel diantaranya, kayu jati dengan tampilan serat yang indah dan memiliki keawetan, kayu mahoni dengan serat yang halus dan harga yang relatif lebih murah, kayu sonokeling dengan perpaduan warna alami yang unik.
Pusat produksi mebel kayu di Jawa Timur terdapat di kota Pasuruan sehingga kebayakan orang menyebutnya mebel pasuruan dan terkenal dengan harganya yang murah, selanjutnya pusat produksi mebel kayu di Jawa Tengah terdapat di kota Jepara sehingga kebanyakan orang menyebutnya mebel jepara yang terkenal dengan keindahan ukirannya.
Untuk memiliki barang-barang mebel kayu yang indah tidaklah begitu sulit karena sekarang sudah menjamur toko mebel di sepanjang kota anda, namun yang sulit adalah untuk mendapatkan mebel kayu dengan kwalitas baik itu yang tidak mudah karena kita harus memiliki pengetahuan tentang permebelan sehingga kita bisa mendapatkan barang mebel sesuai dengan yang diinginkan dan menghindari kekecewaan dikemudian hari.
Untuk memiliki barang-barang mebel kayu yang indah tidaklah begitu sulit karena sekarang sudah menjamur toko mebel di sepanjang kota anda, namun yang sulit adalah untuk mendapatkan mebel kayu dengan kwalitas baik itu yang tidak mudah karena kita harus memiliki pengetahuan tentang permebelan sehingga kita bisa mendapatkan barang mebel sesuai dengan yang diinginkan dan menghindari kekecewaan dikemudian hari.
Tips Memilih Mebel Kayu
1. Bahan Kayunya
Bila akan memesan atau membeli barang-barang mebel usahakan mencari barang mebel yang masih mentah atau yang masih belum di finishing agar bisa melihat kondisi kayu aslinya.
Ciri-ciri kayu yang baik adalah kayu yang berumur tua, memiliki bidang lebar, serat kayunya padat, jika sudah kering bobotnya tetap berat, dan memiliki warna coklat. sebaliknya jika mutu kayu yang rendah serat kayunya tidak padat, jika sudah kering bobot kayu berubah lebih ringan, warna kayu putih dan kusam.
Selain kondisi kayu diatas masih ada lagi yang perlu diperhatikan yaitu lobang kayu yang disebabkan oleh serangga pengganggu dan lobang kayu yang disebabkan karena adanya mata kayu.
Kedua lobang tersebut harus dihindari jangan sampai terpilih karena lobang karena mata kayu beresiko bila terkena sinar matahari secara langsung akan mengalami retak, sedangkan lobang kayu yang karena gangguan serangga beresiko lambat laun dengan berjalanna waktu serangga yang bersarang didalam kayu akan mengeluarkan bubuk halus atau nonor dan mengakibatkan kayu akan keropos.
2. Bentuk Barang
Bentuk barang mebel kayu bermacam-macam ada yang bernuansa klasik dengan ornamen seni ukir-ukiran yang indah memukoh, ada yang bernuansa minimalis dengan kesan sederhana namun tampak kokoh dengan ketebalan kayu yang ditampilkan.
Untuk itu bila akan mengisi ruangan dengan barang perabot yang baru seharusnya sesuaikan dengan kondisi rumah dan luas ruangannya, misalnya bila rumahnya model minimalis usahakan isi rumahnya sebaiknya juga model minimalis, jangan di isi dengan barang yang ukir-ukiran kesannya kurang cocok, selain itu bila ruangannya luas bisa memilih barang yang berukuran besar, namun bila ruangannya sempit jangan dipaksa di isi dengan barang yang besar tetapi pilihlah yang sesuai dengan luasnya ruangan, dengan begitu akan terlihat pas, lebih indah dan menyenangkan.
3. Perakitan atau Kontruksi
Dalam proses produksi mebel kayu masalah perakitan atau pengerjaannya sangatlah menentukan kekuatan dan keindahan barang, untuk itu diperlukan tenaga ahli agar mendapatkan barang dengan kwalitas pengerjaan yang baik.
Ciri-ciri barang mebel dengan pengerjaan yang baik dapat di ketahui dari cara menyambung kayu dengan mengandalkan pen atau sekrup dan lem epoxy bukan paku sehingga hasilnya rapat dan kuat, cara rakitannya rapi dan ujung-ujungnya siku , sebaliknya pengerjaan yang bermutu rendah terlihat dari cara menyambung kayunya mengandalkan paku dan lem saja tanpa menghiraukan ketahanan, perakitan tidak rapi namun masih terkesan serupa tetapi tak sama, disinilah menuntut kita untuk jeli dalam memilih sebelum menjatuhkan pilihan.
4. Finishing atau politure
Finishing atau sering disebut politure adalah pemberian lapisan pada barang mebel kayu dengan tujuan memberikan perlindungan dari goresan, menutupi cacat kayu, memberikan warna pada kayu sesuai dengan selera misalnya, warna tua dari dark brown, salak brown, cocoa brown dan warna muda dari candy brown, walnut brown dll, namun untuk memperoleh finishing yang berkwalitas baik ditentukan oleh :
Bahan yang digunakan harus memiliki kwalitas atau berlabel jelas seperti Impra, Alfa Gloss, Furnikute dll, karena bahan yang berkwalitas rendah berdampat cepat kusam.
Pengamplasannya harus benar-benar rata tidak bergelombang dan halus karena kondisi ini besar pengaruhnya pada hasil akhir dalam proses finishing mebel kayu.
Tenaga mengerjakan harus tenaga ahli yang berpengalaman sehingga dalam proses penyemprotan warna bisa rata dan finishingnya menghasilkan sesuai dengan yang diinginkan. karena proses penyemprotan warna maupun clear membutuhkan ketelitian dan ketlatenan,
Bagi yang menyukai tampilan tampak selalu baru dan mengkilap bisa menggunakan clear gloss, sebaliknya yang menyukai tampilan anggun bisa menggunakan clear dof.
Demikianlah inforasi dari saya dengan harapan agar anda dapat memiliki pengetahuan tentang cara memilih mebel kayu yang berkwalitas baik.
1. Bahan Kayunya
Bila akan memesan atau membeli barang-barang mebel usahakan mencari barang mebel yang masih mentah atau yang masih belum di finishing agar bisa melihat kondisi kayu aslinya.
Ciri-ciri kayu yang baik adalah kayu yang berumur tua, memiliki bidang lebar, serat kayunya padat, jika sudah kering bobotnya tetap berat, dan memiliki warna coklat. sebaliknya jika mutu kayu yang rendah serat kayunya tidak padat, jika sudah kering bobot kayu berubah lebih ringan, warna kayu putih dan kusam.
Selain kondisi kayu diatas masih ada lagi yang perlu diperhatikan yaitu lobang kayu yang disebabkan oleh serangga pengganggu dan lobang kayu yang disebabkan karena adanya mata kayu.
Kedua lobang tersebut harus dihindari jangan sampai terpilih karena lobang karena mata kayu beresiko bila terkena sinar matahari secara langsung akan mengalami retak, sedangkan lobang kayu yang karena gangguan serangga beresiko lambat laun dengan berjalanna waktu serangga yang bersarang didalam kayu akan mengeluarkan bubuk halus atau nonor dan mengakibatkan kayu akan keropos.
2. Bentuk Barang
Bentuk barang mebel kayu bermacam-macam ada yang bernuansa klasik dengan ornamen seni ukir-ukiran yang indah memukoh, ada yang bernuansa minimalis dengan kesan sederhana namun tampak kokoh dengan ketebalan kayu yang ditampilkan.
Untuk itu bila akan mengisi ruangan dengan barang perabot yang baru seharusnya sesuaikan dengan kondisi rumah dan luas ruangannya, misalnya bila rumahnya model minimalis usahakan isi rumahnya sebaiknya juga model minimalis, jangan di isi dengan barang yang ukir-ukiran kesannya kurang cocok, selain itu bila ruangannya luas bisa memilih barang yang berukuran besar, namun bila ruangannya sempit jangan dipaksa di isi dengan barang yang besar tetapi pilihlah yang sesuai dengan luasnya ruangan, dengan begitu akan terlihat pas, lebih indah dan menyenangkan.
3. Perakitan atau Kontruksi
Dalam proses produksi mebel kayu masalah perakitan atau pengerjaannya sangatlah menentukan kekuatan dan keindahan barang, untuk itu diperlukan tenaga ahli agar mendapatkan barang dengan kwalitas pengerjaan yang baik.
Ciri-ciri barang mebel dengan pengerjaan yang baik dapat di ketahui dari cara menyambung kayu dengan mengandalkan pen atau sekrup dan lem epoxy bukan paku sehingga hasilnya rapat dan kuat, cara rakitannya rapi dan ujung-ujungnya siku , sebaliknya pengerjaan yang bermutu rendah terlihat dari cara menyambung kayunya mengandalkan paku dan lem saja tanpa menghiraukan ketahanan, perakitan tidak rapi namun masih terkesan serupa tetapi tak sama, disinilah menuntut kita untuk jeli dalam memilih sebelum menjatuhkan pilihan.
4. Finishing atau politure
Finishing atau sering disebut politure adalah pemberian lapisan pada barang mebel kayu dengan tujuan memberikan perlindungan dari goresan, menutupi cacat kayu, memberikan warna pada kayu sesuai dengan selera misalnya, warna tua dari dark brown, salak brown, cocoa brown dan warna muda dari candy brown, walnut brown dll, namun untuk memperoleh finishing yang berkwalitas baik ditentukan oleh :
Bahan yang digunakan harus memiliki kwalitas atau berlabel jelas seperti Impra, Alfa Gloss, Furnikute dll, karena bahan yang berkwalitas rendah berdampat cepat kusam.
Pengamplasannya harus benar-benar rata tidak bergelombang dan halus karena kondisi ini besar pengaruhnya pada hasil akhir dalam proses finishing mebel kayu.
Tenaga mengerjakan harus tenaga ahli yang berpengalaman sehingga dalam proses penyemprotan warna bisa rata dan finishingnya menghasilkan sesuai dengan yang diinginkan. karena proses penyemprotan warna maupun clear membutuhkan ketelitian dan ketlatenan,
Bagi yang menyukai tampilan tampak selalu baru dan mengkilap bisa menggunakan clear gloss, sebaliknya yang menyukai tampilan anggun bisa menggunakan clear dof.
Demikianlah inforasi dari saya dengan harapan agar anda dapat memiliki pengetahuan tentang cara memilih mebel kayu yang berkwalitas baik.